V A L U E S

SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 17 Oktober 2011

Get Values Here. Pendahuluan Salah satu faktor yang paling penting dalam perkembangan bisnis saat ini adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusianya (SDM). Hal ini disebabkan SDM merupakan indikator awal dalam sebuah kegiatan apapun. Jika pada awal dikenalnya ilmu ekonomi sumber daya manusia masih dianggap sebagai mesin oleh sebagai perusahaan, namun saat ini SDM sudah diberlakukan secara manusiawi melalui pengelolaan SDM yang berkualitas dan berkesinambungan. Peningkatan kompetensi SDM ini juga harus diikuti dengan peningkatan spiritualnya sehingga akan memunculkan pribadi-pribadi yang memiliki mental pejuang dan bekerja tidak hanya untuk materi semata, namun mereka akan bekerja untuk mengabdi kepada Sang Pencipta, melayani sesama, mengaktualisasikan diri serta berkomitmen terhadap profesionalisme. Spiritual building berisi, bagaimana untuk lebih mengenal diri pribadi sebagai bagian dari sesuatu yang maha besar, bagaimana untuk mengingat dari mana kita berasal, bagaimana kita menjalani kehidupan dengan memberikan arah yang jelas apa misi dan visi serta tujuan kehidupan yang dijalani. Pelatihan inipun akan mengulas bahwa suatu saat pasti ada jalan untuk berhenti, dari segala aktivitas dunia dan untuk itulah maka perlu kiranya kita membuat perubahan yang pasti untuk membuat sebuah karya besar dalam hidup. Tujuan Pelatihan. 1. Memenuhi kebutuhan spiritual peserta 2. Memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap bagi karyawan baru untuk mencapai performance kerja sesuai harapan perusahaan 3. Memberikan achievement motivational 4. Membentuk loyalitas terhadap profesi dan pekerjaannya Materi Pelatihan.  Ethos Kerja Islami, materi ini akan membahas mengenai bagaimana beretika dalam bekerja menurut pandangan islam, pandangan-pandangan hidup dan success story dari pembicara. Yang akan membawakan materi ini adalah Deni Triesnahadi (Abu Syauqi). Beliau adalah Founder Rumah Zakat, pengusaha muda sukses, memiliki 13 perusahaan, 5 yayasan sosial. Beliau juga aktif di organisasi dunia yaitu International Islamic Relief Organization di Mekkah dan Consortium Islamic NGO Asia Tenggara di Kuala Lumpur.  Citra Diri & Kesalehan Professional, sesi ini akan dibahas mengenai bagaimana menjadi SDM CANTIK, mengembangkan citra diri seorang profesional, komunikasi, dan kesalehan profesional. Yang akan menyajikan materi ini adalah seorang praktisi, trainer dan konsultan berpengalaman dibidang pengembangan SDM yaitu Dedi A. Santika, MM. Beliau adalah lulusan Dale Carnegie, profesional di bidang perbankan, penjualan dan service excellent. Kegiatan beliau sekarang selain memberikan training adalah Komisaris Talenta Insan Gemilang, Komisaris BPR BBK, Direktur PT CNA Holding Company, Pembina Indonesian Islamics Business Forum (IIBF) Jabar dan menjadi dosen luar biasa di Pasca Sarjana Farmasi ITB.  Spiritual Attractiveness, pada sesi ini akan dibahas lebih ke sisi spiritual, bahasannya antara lain low of attractiveness (LOA) dan kekuatan DOA. Pemateri nya adalah seorang motivator, praktisi berpengalaman yaitu Virda Dimas Ekaputra. Kegiatan beliau saat ini adalah seorang komisaris PT Agro NIaga Abadi, PT Citra Niaga Teknologi dan direktur PT Global Garda Media.  Spiritual Building, pada sesi ini akan dibahas lagi lebih mendalam sisi spiritual, bahasannya antara lain Ruh, Jihad dalam bekerja, Kehidupan Dunia yang singkat, dll. Pemateri nya adalah seorang spiritual coach dan praktisi berpengalaman yaitu Ust. Acep Lulu ‘Iddin. Kegiatan beliau saat ini adalah Ketua Dewan Pembina Rumah Zakat.  Spiritual Commitment, sesi ini peserta diajak untuk merenung, berkontemplasi, berintrospeksi pada diri sendiri dan mengajak untuk merubah segala sesuatu menjadi lebih baik. Sesi ini akan dipandu oleh Ust. Okky Rahmatullah, beliau adalah lulusan dan staf pengajar PM Gontor, aktif sebagai spiritual building trainer, dan kolumnis di beberapa media cetak (Majalah Lentera, Talenta, The Legacy Magazine).  Mengelola Bakat secara Islami, sesi ini peserta akan dibekali mengenai pengembangan diri, penelurusan bakat & minat menurut pandangan islam, sehingga mereka akan memiliki perencanaan dalam pekerjaannya. Sesi ini akan diberikan oleh Alfath, beliau adalah serorang praktisi HR, guru, kompeten dalam talent management.  Outbound, sesi ini tidak hanya mengajak peserta untuk Fun dan menguji adrenalin saja tapi peserta diajak untuk lebih mengenal teamwork, menjadi ajang konsolidasi tim yang sudah ada dengan melakukan kegiatan bersama di luar rutinitas pekerjaan. Sesi outbound ini juga berfokus membekali peserta dengan keterampilan a good team player sehingga peserta siap untuk berkarya di manapun dengan tim yang baru dan berbeda-beda sekalipun. Yang akan menjadi instruktur dan pendamping sesi outbound ini adalah Tim Talenta Insan Gemilang. Metode & Kegiatan Pelatihan. Presentasi Materi Role Play Games Tanya Jawab Shalat Malam Tilawah Mentoring Renungan / Kontemplasi Outbound

Minggu, 16 Oktober 2011

Get Values Here. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan Spiritual, skill & knowledge : 1. Spiritual Building & High Motivation Training 2. Super Sales & Sales Coach Training 3. Induction Program 4. Coaching & Counseling Training 5. Service Excellent Training 6. Creativity Skills Training 7. Spiritual Attaractiveness Training 8. Talent Management 9. More....
APA DAN MENGAPA BAKAT? KEPRIBADIAN (PERSONALITY) Adalah sebuah ironi dimana masih ada sebagian orang beranggapan kata personality, yang berasal dari kata persona dalam bahasa Latin memiliki arti “teatrikal”, diartikan sebagai berpura-pura tampil, serta meniru. Padahal personality yang kita pahami adalah cerminan dari siapa diri kita sesungguhnya, yang membuat kita unik, memiliki ciri-ciri otentik berupa kelebihan dan kekurangan. Personality dapat dianggap sebagai kumpulan temperamen dan karakter seseorang. Temperamen adalah “bagaimana seseorang merasa”. Karakter adalah “bagaimana seseorang mempengaruhi perasaan orang lain.” KEPRIBADIAN DAN KARIR Sudah sejak lama bahkan jauh sebelum Masehi, manusia berusaha untuk mengenali dirinya dengan berbagai pendekatan, seperti: Kabbalah; I Ching; Zodiac – Astrology; Tarots; Plato (2 dimensi – Anxiety, Impulsivity); Galen (4 temperament: Sanguinic, Melancholic, Choleric, Phlegmatic); Wundt (2 dimensi–Change,Excitement); Golden Dawn, Enneagrams (Gourdjief, sufi); Freud (oral, anal, phallic, latent, genital); Jung; Kiersey (temperaments); Allport (language based, 18000 trait term); Cattell (4504 traits, factor anal., 16 semantic clusters); Fiske; Tupes; Christal (5 factors of peer rating); Norman; Big 5 (Extaversion, Agreableness, Conscientiousness, Stability/Neuroticism, Openness); dan lain sebagainya Mereka berusaha menghubung-hubungkan kepribadian (personality) dengan keberhasilan dalam berkarir. Namun hasilnya ternyata tidak begitu memuaskan. Penelitian secara akademis yang dilakukan oleh Barrick & Mount (1991) atau Hurzt Donovan (2000) menyebutkan bahwa korelasinya hanya sekitar 26%. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena masih banyak orang belum memahami dirinya. Menariknya, hal ini dapat dijelaskan secara sederhana berikut ini: 1. Personality sangat terkait dengan aktivitas seseorang 2. Tidak semua Personality atau Traits terkait dengan produktivitas 3. Tidak semua aktivitas itu produktif, banyak pula yang tidak produktif Dengan demikian korelasi antara personality secara keseluruhan dengan produktivitas sudah sewajarnya rendah. Apabila ditemukan personality atau traits yang terkait dengan produktivitas, maka korelasinya tentunya akan jauh lebih tinggi. Donald Cliffton dari Gallup Organization, berhasil menemukannya melalui penelitian selama puluhan tahun, berdasarkan data 2 juta karyawan dan 80.000 manajer di berbagai industri di seluruh dunia. KUADRAN AKTIVITAS Pada dasarnya semua orang berharap melakukan sesuatu yang disukainya, walaupun pada kenyataanya hanya sedikit orang yang dapat melakukan hal tersebut. Kuadran Aktivitas memberikan gambaran preferensi (atau kesukaan) dan produktif dari aktivitas seseorang. Kuadran Aktivitas terbagi atas dua variabel yaitu Produktif sebagai sumbu horizontal dan Kesukaan sebagai sumbu vertikal. Kuadran Aktivitas terbagi menjadi 4 (empat) tipe kuadran, yaitu: Kuadran Satu : Kegiatan yang disukai dan produktif Kuadran Dua : Kegiatan yang disukai tetapi tidak produktif Kuadran Tiga : Kegiatan yang tidak disukai tetapi produktif Kuadran Empat : Kegiatan yang tidak disukai dan tidak produktif Kuadran Aktivitas mampu menjawab tingkat keterikatan karyawan (Employee Engagement) dalam suatu perusahaan atau organisasi. Umumnya, tingkat Employee Engagement yang tinggi pada suatu perusahaan atau organisasi tercemin dari banyaknya karyawan yang berada pada Kuadran Satu. Apa yang dimaksud dengan Employee Engagement? Telah banyak para pakar, manager atau perusahaan yang berbicara mengenai masalah Employee Engagement dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi produktivitas perusahaan. Selama beberapa tahun Gallup Organization telah melakukan survei terhadap tingkat Employee Engagement di seluruh dunia. Gallup mendefinisikan Employee Engagement sebagai: “those employees who are loyal and psychologically committed to the organization”. Dengan demikian Employee Engagement digambarkan sebagai karyawan yang memiliki loyalitas dan secara psikologis memiliki komitmen terhadap perusahaan. Engaged employees atau karyawan yang yang berada pada dalam Employee Engagement tidak hanya lebih produktif namun mereka juga akan tinggal lebih lama bersama perusahaan (hal ini akan mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan). Hal ini juga akan mempengaruhi factor keselamatan dan kesehatan karyawan (hal ini mengurangi biaya resiko dan kinerja yang rendah). Pada dasarnya Employee Engagement terbagi menjadi tiga tipe karyawan, yaitu: Engaged Employees, Not-Engaged Employees, dan Actively Disengaged Employees. The Three Types of Employee 1. ENGAGED Employee, dimana karyawan bekerja dengan semangat dan mereka merasakan hubungan yang mendalam kepada perusahaannya. Mereka mendorong inovasi dalam perusahaan dan menggerakkan perusahaan untuk maju. 2. NOT-ENGAGED/DISENGAGED Employee, merupakan tipe karyawan atau pekerja yang umumnya kehilangan minat atau secara mental sudah tidak berminat pada pekerjaannya. Karyawan tipe ini bekerja hanya sekedar memenuhi kewajiban atau menjalankan tugas. 3. ACTIVELY DISENGAGED Employee, dimana bukan hanya tidak senang atau bahagia di perusahaan; mereka sibuk berusaha menutupi ketidakbahagiaan mereka. Seringkali karyawan-karyawan ini berusaha merusak semangat atau prestasi yang telah dicapai oleh rekan kerja yang Engaged Employees. DATA EMPLOYEE ENGAGEMENT DUNIA: NEGARA ENGAGED (%) DISENGAGED (%) ACTIVELY DISENGAGED (%) Australia 18 62 20 Canada 19 63 18 Chile 25 62 13 France 12 57 31 Germany 13 69 18 Great Britain 16 60 24 Israel 20 65 15 Japan 9 67 24 New Zealand 17 68 15 Singapore 9 82 9 USA 29 54 17 Average 17 64.45 18.54 Sumber: The Gallup Organization, Customer Management Magazine July/August 2006 8 Data di atas menunjukan bahwa prosentase rata-rata Engaged Employees sebesar 17% dan negara yang memiliki tingkat Engaged Employees tertinggi adalah USA yaitu sebesar 25% dan terendah adalah Singapore yaitu sebesar 9%. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa saat ini belum banyak orang yang bekerja di Kuadran Satu karena banyak orang yang belum mengetahui kekuatannya. Dengan mengetahui letak kuadran pada Kuadran Aktivitas maka kita dapat mempertimbangkan pilihan karir atau posisi pekerjaan dalam perusahaan. Hal ini selain meningkatkan tingkat kepuasan, kualitas hidup dan kesuksesan dari individu tersebut juga berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan. BAKAT DAN KEKUATAN Pengertian tentang definisi bakat merupakan hal yang sangat penting. Mengingat bahwa bakat adalah unik seperti juga halnya dengan personality dan bakat seharusnya terkait dengan manfaat, maka bakat seharusnya merupakan personality yang terkait dengan produktivitas. BAKAT: Pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang berulang-ulang, alami dan dapat dimanfaatkan untuk produktivitas. Setiap orang memiliki 7 (tujuh) bakat dominan yang menjadi potensi kekuatan diri. KEKUATAN: Kegiatan yang disukai (Enjoy), mudah dikuasai (Easy), hasilnya bagus (Excellent) dan bermanfaat (Earn) atau dikenal juga dengan “4E-ACTIVITIES”. Sesungguhnya setiap individu memiliki lebih dari satu kekuatan.

Senin, 10 Oktober 2011

“Sebab Utama Lelaki Ditarik Ke Neraka Oleh Wanita...”

“Sebab Utama Lelaki Ditarik Ke Neraka Oleh Wanita...”

Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan
ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:
...
1. Ayahnya :
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan
anak-anak perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti
mengajar sholat, mengaji dan sebagainya Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja.
Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

( Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu
sekarang? Adakah kau mengajarnya bersolat & saum? menutup aurat?
pengetahuan agama? Jika tidak cukup salah satunya, maka bersedialah untuk menjadi
bahan bakar neraka jahannam.)

2. Suaminya
Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk
isterinya. Bergaul! bebas dipejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk
pandangan kaum lelaki yang bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yang alim dimana sholatnya tidak pernah bertangguh, saumnya tidak
tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam neraka.
(Duhai lelaki yang bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu
sekarang?. Dimanakah dia?
Bagaimana akhlaknya?
Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari'at, maka terimalah hakikat yang kau akan sehidup semati bersamanya di 'taman' neraka sana .)

3. Kakak Laki-Laki
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara
lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan
keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari
ajaran Islam, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

(Duhai lelaki yang mempunyai adik perempuan,
jangan hanya menjaga amalmu, dan jangan ingat kau terlepas. kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak... jika membiarkan adikmu bergelumang dengan maksiat...
dan tidak menutup aurat.)

4. Anak-Anak lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram disisi
Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengatai dan sebagainya..
maka anak itu akan disoal dan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.... dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.
(Duhai anak-anak lelaki.... sayangilah ibumu.... nasihatilah dia jika tersalah atau terlupa....
karena ibu juga insan biasa...
tak lepas
dari melakukan dosa...
selamatkanlah dia dari menjadi 'kayu api' neraka....
jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi penemannya.) ...........
Lihatlah....
betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja didunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/kakak atau anak harus memainkan peranan mereka.

Firman Allah S.W.T
"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin
dan batu-batu...”

Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan..

Kamis, 12 Mei 2011

Life Is Sale



IFE IS SALE !!

Aktifitas menjual bukan hal yang baru bagi kita .

Berapa menit kita sempatkan waktu kita untuk menata diri setiap hari agar bisa tampil sebaik mungkin, tampil lebih percaya diri, lebih cantik atau lebih ganteng ? barangkali kita tidak pernah menghitung lamanya tapi yang pasti sudah kita lakukan sekian tahun yang lalu dan pasti dilakukan setiap hari.

Aktifitas sehari-hari yang seringkali kita lakukan tanpa kita sadari tersebut sebenarnya sudah merupakan aktifitas menjual, namun bukan menjual untuk mendapatkan sesuatu yang sifatnya materi (Material) tapi aktifitas biasa yang merupakan kebutuhan kita sebagai mahluk sosial .

Contoh :
 Ingin tampil semenarik mungkin
 Ingin mendapatkan pengakuan dan perhatian
 Ingin mendapatkan respon yang baik
 Ingin dipercaya
 Ingin pujian
Upaya untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat seperti diatas itulah yang menyebabkan kita seolah-olah melakukan aktifitas “menjual diri”, dan kemampuan ini merupakan modal dasar yang telah dimiliki oleh setiap orang, dan menjadi potensi yang luar biasa, bilamana aktifitas tersebut mampu terus kita kembangkan menjadi kemampuan dalam melakukan penjualan.

Jangan pernah mengatakan bahwa kita tidak bisa melakukan hal tersebut karena dalam diri setiap orang potensi menjual sudah ada dan dimiliki dan jadikan salah satu profesi yang bisa anda banggakan, karena pendapatan dari profesi ini sangatlah tinggi.

Dan janganlah menilai profesi sebagai wiraniaga merupakan alternatif pekerjaan terakhir sebagai pilihan … dari pada tidak bekerja !!, inilah pandangan yang salah terhadap profesi yang sangat menjanjikan dan membanggakan ini dan hanya bisa dirasakan bila anda sudah terjun di bidang ini secara langsung, Mengapa tidak dibuktikan ?

Sabtu, 05 Februari 2011

Super Sales Training

Overview.

Mengapa pelatihan Super Sales ini penting? Apa yang membuat pencapaian target perusahaan tidak sesuai harapan? Bagaimana para tenaga penjual menerima kata “NO” seindah menerima kata “YES”?. Pelatihan ini dikhususkan bagi profesional yang bergelut dalam bidang penjualan yang mungkin sedang mengalami penurunan. Dalam pelatihan ini peserta akan dibekali mengenai bagaimana menghadapi kegagalan dan bagaimana meningkatkan motivasi untuk kembali stabil dalam sales. Pelatihan ini juga akan membekali peserta dengan keterampilan mengenai interspersonal yang menjadi kunci utama dalam sales.

Manfaat Pelatihan.

1. Membangun motivasi tenaga penjual

2. Meningkatkan achievment orientation tenaga penjual

3. Merubah sikap tenaga penjual yang negatif menjadi lebih positif

4. Memahami strategi baru dalam penjualan

Materi Pelatihan.

  1. Motivasi dalam penjualan
  2. Pengembangan sikap positif
  3. Interpersonal Skill Improvement
  4. Change behavior achievement oriented
  5. Strategi dan pola-pola baru dalam penjualan
  6. Sikap mental terhadap pelanggan
  7. Roleplay

Peserta.

Pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat bagi orang-orang dari berbagai unit/divisi yang berinteraksi dengan customer/nasabah pada tahap manapun, dari transaksi penjualan, para penjualan hingga tindak lanjut, untuk mendapatkan wawasan serta pencerahan kembali mengenai selling, antara lain: Account Officer, lending officer, funding officer, Customer Service, Supervisor, Branch Manager.

Selasa, 25 Mei 2010

Balap Ulat Bulu

Peserta dipecah jadi 3 or 4 team, terdiri dari 7-10 orang, kemudian kita minta untuk membentuk formasi berbaris ke belakang dengan tangan dibahu, atau di pinggang atau berpelukan. Bisa juga formasi lainnya, tergantung kondisi lapangan dan juga tingkat usia peserta. Tugas mereka adalah berjalan dengan teamnya dengan rute yg kita buatkan sebelumnya, bisa berupa lintasan dengan tali atau tanda-tanda patokan. Lintasan dapat dibuat lurus atau berkelok-kelok. Tiap team harus bergerak secepatnya ke garis finish yg kita tentukan tanpa boleh merusak formasi teamnya, misalnya tangan terlepas, terjatuh atau tertinggal sebagian.

Pergerakan bisa juga dibuat maju atau mundur, pokonya syaratnya, barisan tidak boleh putus.
Team yang menjadi pemenang adalah yang pertama sampai di garis finish dengan utuh. Bagi Team yang barisannya rusak harus mulai lagi dari garis start.

The Opposite

Peserta dibagi dalam 3-4 kelompok yang terdiri dari 6-10 orang. Kemudian setiap kelompok diminta membentuk barisan ke belakang seperti kereta, dengan tangan memegang bahu atau pinggang kawan yang ada di depannya. Jika memungkinkan, minta mereka memeluk rekan yang ada didepannya masing-masing. Kemudian kita beri aba-aba untuk mereka secara bersama-sama bergerak ke kiri atau ke kanan atau ke depan ke belakang sesuai instruksi, namun mereka harus bergerak dengan cara melompat bersama, tanpa boleh barisannya putus atau rusak.

Setelah beberapa kali mencoba ke arah yang sesuai dengan instruksi, maka kemudian mereka harus melakukan gerakan yang berlawanan dengan instruksi yang diberikan. Bagi kelompok yang salah atau ada anggota kelompoknya salah melakukan pergerakan maka kelompok tersebut harus gugur dan kemudian permainan terus dilanjutkan hingga didapat pemenang, yaitu yang tidak pernah melakukan kesalahan.

Untuk mendistorsi , kita dapat memberi instruksi dengan ditambahkan gerakan tangan atau kita melompat juga sambil memberi instruksi. Minta mereka untuk tidak bersuara (yang dapat dijadikan "alat bantu komando") pada saat melakukan gerakan.

Jumat, 16 Januari 2009

CONTOH EVALUASI HASIL PELATIHAN

EVALUASI HASIL PELATIHAN
SERVICE CULTURE BUILDING TRAINING PROGRAM
PD. BPR KOTA BANDUNG

Setiap akhir pelatihan yang telah dilaksanakan selama 3 batch, kami memberikan kuesioner sebagai bahan evaluasi kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Ada 3 (tiga) hal yang kami tanyakan :
1. Apakah materi pelatihan sesuai dengan harapan ? Peserta pelatihan 100% memberikan jawaban Ya
2. Apakah peserta dapat memahami materi yang diberikan oleh trainer ? Peserta pelatihan 100% menjawab Ya
3. Bagaimana cara penyampaian trainer pada pelatihan ini ? Peserta pelatihan 53% menjawab Sangat Baik dan 47% menjawab Baik

Sedangkan beberapa saran, komentar & kritik yang kami terima :
“Supaya lebih banyak praktek”
”untuk pelatihan materi bagus”
“materi untuk pelatihan yang akan dating hendaknya lebih variatif mengingat permasalahan yang ada juga beragam”
“untuk waktu pelaksanaan pelatihan diharapkan pada jam kerja, lebih sering lagi dilakukan pelatihan seperti ini”
“mudah-mudahan kedepannya bias diadakan pelatihan lagi setiap 3 bulan untuk menambah wawasan yang lebih luas lagi”
“lebih ditambah lagi materi-materi penunjang”
“pelatihan dilakukan di alam terbuka”
“semoga dapat diadakan pelatihan lagi di kesempatan lain dengan pembahasan yang berbeda”
“game diperbanyak”
“sangat bagus karena memberikan pelajaran yang sangat penting”
“”lebih diperbanyak untuk (game) praktek-nya”
“materi audio visualnya boleh ditambah lagi”
“masih merasa kurang lama waktunya”
“kalau bias pelatihan ini ada tindaklanjutnya lagi”
“kiranya hasil pelatihan ini harus ada evaluasi”
“sebaiknya banyak diskusi”
Senantiasa, setiap saran, komentar & kritik yang berhubungan dengan pelayanan kami akan menjadi evaluasi kami untuk lebih meningkatkannya.

Terimakasih.